About Me

Monday, May 9, 2011

Tes Formatif


a.      Pengertian
1)      Tes
Tes merupakan prosedur atau alat yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana yang telah ditentukan, dan dengan cara serta aturan-aturan yang sudah ditentukan. (Sugihartono, dkk, 2007: 141)
Sedangkan Sumarna Surapranata (2005: 19) menyatakan bahwa tes dapat dipandang sebagai perangkat pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Lebih lanjut lagi beliau menyatakan bahwa tes ialah sehimpun pertanyaan yang harus dijawab , atau pernyataan-pernyataan yang harus dipilih, ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh orang yang dites (testee) dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari orang yang dites tersebut.
Menurut Thoha (1991), tes adalah alat pengukuran yang berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Atas dasar respon tersebut, ditentukan tinggi rendahnya skor dalam bentuk kuantitatif yang selanjutnya dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan untuk ditarik kesimpulan yang bersifat kualitatif. Selanjutnya Suke Silverus (1991: 6) mengemukakan bahwa tes adalah rangkaian  pertanyaan atau tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh siswa dan hasilnya untuk mengukur kemajuan belajar siswa.

2)      Tes Formatif
Suharsimi Arikunto (2005: 36) menyatakan bahwa tes formatif adalah tes yang dilakukan pada akhir setiap program untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu.
Sedangkan Ngalim Purwanto (2006: 25) menjabarkan bahwa tes formatif merupakan tes yang diberikan pada setiap akhir pembelajaran untuk mencari umpan balik guna memperbaiki proses belajar mengajar bagi guru maupun siswa.
Sumarna Surapranata (2005: 49) menyatakan bahwa tes formatif digunakan sebagai alat untuk memperbaiki program pembelajaran yang telah dilakukan. Labih lanjut lagi beliau menyatakan bahwa tingkat kesukaran yang digunakan dalam tes ini bervariasi tergantung pada program pembelajaran. Tes ini dilaksanakan secara periodik yang dilakukan selama program pembelajaran. Insrumen yang digunakan dalam tes ini umumnya berdasakan tes kriteria. Tes ini bermanfaat sebagai masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan program pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana (2005: 5), tes formatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhir program belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.

b.      Ciri-ciri Tes Formatif
Daryanto (2005: 47-52) mengemukakan hal-hal yang membedak tes formatif dengan tes yang lain, antara lain:
1)      Tes formatif berfungsi sebagai umpan balik bagi siswa, guru, maupun program untuk menilai pelaksanaan satu unit program.
2)      Tes formatif dilaksanakan selama pengajaran berlangsung untuk mengetahui kekurangan agar pelajaran dapat berlangsung sebaik-baiknya.
3)      Tes formatif menekankan pada tingkah laku kognitif.
4)      Tes formatif berupa tes prestasi belajar yang tersusun secara baik.
5)      Tes formatif mengukur semua tujuan instruksional khusus.
6)      Tingkat kesulitan dalam tes formatif belum dapat ditentukan.
7)      Skoring dalam tes formatif menggunakan standar mutlak.
8)      Tes formatif digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mencapai tujuan instruksional umum yang diuraikan menjadi tujuan instruksional khusus. Berdasarkan kurikulum dan modul tingkat pencapaian untuk tes formatif adalah 75%. Siswa yang dinyatakan lulus minimal harus mencapai skor 75% dari skor maksimal.
9)      Pencatatan hasil tes formatif dalam bentuk catatan berhasil atau gagal menguasai suatu tugas.

c.       Manfaat Tes Formatif
Suharsimi Arikunto (2005: 36-37) menyatakan manfaat tes formatif bagi siswa dan guru.
1)      Manfaat bagi siswa
a)      Untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai penguasaan bahan program secara menyeluruh.
b)      Sebagai penguatan bagi siswa
c)      Sebagai usaha perbaikan bagi kelemahan-kelemahan siswa.
d)     Sebagai diagnosis untuk mengetahui bagian mana dari pelajaran yang dirasa belum dikuasai.
2)      Manfaat bagi guru
a)      Untuk mengetahui sejauh mana bahan yang diajarkan dapat diterima oleh siswa.
b)      Untuk mengetahui  bagian mana dari pelajaran yang diajarkan yang belum dikuasai oleh siswa.
c)      Untuk meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.

No comments:

Post a Comment